Thailand
I. COUNTRY PROFILE
Nama Resmi: Kerajaan Thailand
Bentuk Negara: Monarki Konstitusional
Ibu Kota: Bangkok
Luas Wilayah: 513.120 km2
Lagu Kebangsaan: Pheng Chart Thai (artinya lagu Kebangsaan Thai)
Populasi: 68.297.547 ( Januari 2017) Thai 75%, Cina 14%, lain-lain 11%
Agama: Budha 87.2%, Islam 12 %, Kristen 0,7%, lainnya 0,3%
Bahasa Resmi: Thai
Bahasa lainnya: Inggris, bahasa daerah
Mata Uang: Baht
Hari Nasional: 5 Desember (Hari kelahiran Raja Bhumibol Adulyadej)
Kepala Negara: Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun (King Rama X)
Kepala Pemerintahan: PM Prayuth Chan-ocha
Menteri Luar Negeri: Mr. Don Pramundwinai
Sistem Politik: Demokrasi Parlementer
Partai yang Memerintah: -
GDP: US $ 245.4 milyar
GNP per kapita: US $ 5,775.1 (Thn. 2016)
Komoditas Ekspor Utama:
tekstil, sepatu, produk perikanan, beras, karet, perhiasan, komputer, barang elektronik
Komoditas Impor Utama:
mesin, intermediate goods dan bahan mentah, barang konsumi, bahan bakar
Keikutsertaan dalam Organisasi Internasional:
ADB, APEC, APT,
ARF, ASEAN, BIMSTEC, BIS, CP, EAS, FAO, G-77, IAEA, IBRD, ICAO, ICC,
ICCt (signatory), ICRM, IDA, IFAD, IFC, IFRCS, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO,
Interpol, IOC, IOM, IPU, ISO, ITSO, ITU, ITUC, MIGA, NAM, OAS
(observer), OIC (observer), OIF (observer), OPCW, OSCE (partner), PCA,
PIF (partner), UN, UNAMID, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNITAR, UNMIS,
UNWTO, UPU, WCL, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO
II. HUBUNGAN BILATERAL
Sejarah singkat hubungan bilateral
Hubungan Indonesia dan Thailand telah berlangsung sejak zaman
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Melalui pertukaran peradaban,
masyarakat kedua bangsa telah terhubung melalui seni budaya, agama,
arsitektur, dan karya sastra. Hubungan diplomatik Indonesia-Thailand
berlangsung sejak tanggal 7 Maret 1950. Kerja sama antara kedua negara
berlangsung di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, iptek, dan
budaya. Hubungan ini diperluas lagi dengan adanya saling kunjung antara
pemimpin kedua negara.
Kerjasama dan Hubungan Politik
Hubungan bilateral RI dengan Thailand selama ini telah berlangsung
dengan baik. Kedekatan hubungan ini dapat dilihat dari pertemuan dan
saling kunjung para pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara, antara
lain pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan PM
Yingluck Shinawatra di sela-sela Bali Democracy Forum V, 8 November
2012; kunjungan PM Yingluck Shinawatra ke Indonesia dalam rangka
menghadiri KTT APEC pada 7 – 8 November 2013; kunjungan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono ke Thailand dalam rangka menghadiri World Economic
Forum on East Asia (WEFEA) tahun 2012; pertemuan bilateral Presiden Joko
Widodo dengan PM Prayut Chan-o-cha di sela-sela peringatan ke-60 tahun
Konferensi Asia Afrika (KAA), 23 April 2015 di Jakarta; serta kunjungan
Presiden Joko Widodo ke Bangkok pada 25 Oktober 2017 untuk memberikan
penghormatan trakhir kepada Mendiang Raja Bhumibol Adulyadej (Raja Rama
IX).
Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Investasi
Payung utama kegiatan kerjasama bilateral antara kedua negara
adalah forum Komisi Bersama yang dibentuk setelah ditandatanganinya
Persetujuan Kerjasama Ekonomi dan Teknik RI-Thailand di tahun 1992.
Dalam pertemuan ke-6 Komisi Bersama RI-Thailand yang berlangsung pada
16-18 Januari 2008 di Petchaburi, Thailand telah dibahas beberapa
permasalahan bilateral yang akan terus dikembangkan oleh kedua negara
antara lain meliputi masalah: ekonomi, perdagangan, transportasi,
pendidikan dan kebudayaan, investasi, perikanan, pariwisata, energi,
kerjasama teknik, dan kerjasama IMT-GT. Pada pertemuan Komisi Bersama
RI-Thailand sebelumnya (ke-5) di Yogyakarta pada 2003, disepakati
mengubah nama The Joint Commission on Economic and Technical Cooperation
between the Republic of Indonesia and the Kingdom of Thailand menjadi
The Joint Commission between the Republic of Indonesia and the Kingdom
of Thailand.
Kerjasama Sosial Budaya, Pariwisata, dan Pendidikan
Sekalipun antara Indonesia-Thailand belum ada persetujuan
kebudayaan yang mengatur hubungan sosial budaya, namun keinginan untuk
meningkatkan hubungan dengan Thailand di bidang ini cukup besar.
Bidang-bidang yang sering digarap dalam kerjasama ini antara lain bidang
pendidikan, ilmu pengetahuan, kemahasiswaan, kesenian, olahraga,
keagamaan, kesehatan, lingkungan sosial, pertukaran kunjungan/undangan
tokoh-tokoh dan pejabat-pejabat negara, swasta dan kepramukaan.
Kerjasama lainnya
Hubungan dan kerja sama kedua negara
di bidang pertahanan dan keamanan berlangsung dengan baik. Hal ini
tercermin dari tingginya komitmen untuk saling tukar kunjungan rutin
antara pimpinan Angkatan Bersenjata kedua negara, latihan bersama,
seminar dan pertukaran informasi, serta pertukaran siswa dalam rangka
pendidikan Sekolah Staf Komando.
Selain itu, kedua negara telah memiliki kesepakatan dalam pemberantasan perdagangan obat terlarang di bawah payung kerja sama MoU
between the Office of the Narcotics Control Board of the Kingdom of
Thailand and the National Narcotics Board of the Republic of Indonesia
on the Cooperation in Controlling Narcotic Drugs, Psychotropic
Substances, their Precursors and Chemicals, and Drug Abuse, antara Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dengan Office of Narcotics Control Board (ONCB) Thailand.
Koordinasi dan kerja sama Badan Intelijen Negara (BIN) RI dengan National Intelligence Agency
(NIA) Thailand juga berjalan dengan baik, di mana kedua pihak
mempertahankan dan berupaya meningkatkan hubungan yang lebih erat.
sumber dari: https://kemlu.go.id/bangkok/id/read/thailand/1813/etc-menu
0 Komentar